MEDITASI

Untuk menghasilkan meditasi yang efektif membutuhkan tubuh, pikiran dan energi baik. Yang dibangun melalui makanan, sikap prilaku dan memberi penyembuhan apabila ada masalah bathin, emosi dan pikiran lainnya.

Buatkan pemetaan dan tingkatan meditasi. Pasraman Bali Eling Spirit memiliki ciri khas atas penemuan dan rancangan sendiri berdasarkan proses perjalanan kehidupan, pengalaman meditasi dan pengalaman spiritual Ida Sri Bhagawan Sriprada Bhaskara.

1. Meditasi sthula Sarira. Meditasi pemahaman diri secara fisik, sebagai badan terluar. Bagaiamana mampu merasakan aliran darah, detak jantung, komponen panca maha butha berdasarkan ilmu Samkhya Yoga, dasaindriya dan 13 sistem tubuh berdasarkan ilmu kedokteran modern.
   
   
2. Meditasi Suksma Sarira. (Mindfullness meditation). Ini meditasi pembersihan tujuh chakra dan juga pencapaian kesadaran lebih tinggi melalui penjelajahan lebih luas kealam lapisan bawah sadar. Dilapisan ini-lah tempat penjagaan-penjagaan ruang gelap dan juga pintu-pintu menuju ruang terang didalam diri. dilapisan ini penjagaan begitu ketat dan penjaganya adalah ego, kemunapikan, sadripu, sapta timira dan avidya. Apabila tidak mampu menjelajahi menuju pada kesadaran diri melalui meditasi atau meluruhkan semua macam ketegangan, stress, luka dan trauma, maka semua sifat diatas menjadi penguasa atas diri kita.
   
   
3. Meditasi Antah Karana dan meditasi kesadaran Sang Hyang Maha Suci Atman. (Atman Conciousness meditation) Betapa pentingnya kita memahami kesejatian diri kita untuk selalu berada dalam kesadaran pada diri sejati. Menyadari selain lapisan-lapisan tubuh yg disebut panca mayakosha, kita adalah cahaya terang yang merupakan percikan terkecil dari Ida Sang Hyang Widhi Wasa.
   
   
4. Samadhi (Enlightenment Meditation). Meditasi tingkat ini dimana meditator telah mencapai pada kesadaran atas penyatuan dirinya dengan Maha Cahaya atau biasa dikenal dengan nama Manunggaling kawula GUSTI. Penyatuan sang diri sejati dengan ROH Maha Purusha. Apakah memungkinkan pencapaian samadhi ini didalam keadaan kita masih hidup? Sangat memungkinkan apabila kita betul-betul telah melepaskan semua nafsu keinginan dan keterikatan kita terhadap pikiran perasaan dan berada di kesadaran Atman secara konstan dan berserah diri kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa (Sangkan Paraning Dumadi). Inilah tingkat akhir dari Ajaran Yoga yaitu penyatuan dengan Hyang Maha Kuasa/Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam Buddha disebut kesunyatan atau kesunyataan.